Wednesday, May 29, 2013

Indahnya Islam

Tema keindahan Islam sangat luas, panjang lebar sulit untuk diringkas dengan bilangan waktu yang tersisa. Sebelumnya, yang perlu kita ketahui adalah firman Allah.
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Qs. Ali Imran: 19)
Juga firman-Nya.
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ
“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima.” (Qs. Ali Imran: 85)

Jadi, agama yang dibawa oleh para nabi dan menjadi sebab Allah mengutus para rasul adalah dienul Islam. Allah mengutus para rasul untuk mengajak agar orang kembali kepada Allah. Para rasul datang untuk memperkenalkan Allah. Barang siapa menaati mereka, maka para rasul akan memberikan kabar gembira kepadanya. Adapun orang yang menentangnya, maka para rasul akan menjadi peringatan baginya. Para rasul diperintahkan untuk menegakkan agama di dunia ini.

Allah berfirman.

شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحاً وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ

“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu ‘Tegakkan agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.’ Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya orang yang kembali (kepada)-Nya.” (Qs. Asy-Syura: 13)

Islam adalah agama yang dipilih Allah untuk makhluk-Nya. Agama yang dibawa Nabi merupakan agama yang paripurna. Allah tidak akan menerima agama selainnya. Jadi agama ini adalah agama penutup, yang dicintai dan diridhaiNya.
Allah berfirman.
يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ

“Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada)-Nya.” (Qs. Asy-Syura: 42)

Sebagian ahli ilmu mengatakan, Sebelumnya aku mengira bahwa orang yang bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya. Dan orang yang meridhoi Allah, niscaya Allah akan meridhoinya. Dan barang siapa yang mencintai Allah, niscaya Allah akan mencintainya. Setelah aku membaca Kitabullah, aku baru mengetahui bahwa kecintaan Allah mendahului kecintaan hamba pada-Nya dengan dasar ayat,
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ

“Dia mencintai mereka dan mereka mencitai-Nya.” (Qs. Al Maaidah: 54)

Ridha Allah kepada hambaNya mendahului ridha hamba kepada-Nya dengan dasar ayat,

رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ

“Allah meridhoi mereka dan mereka meridhoi-Nya.” (Qs. At-Taubah: 100)
Dan aku mengetahui bahwa penerimaan taubat dari Allah, mendahului taubat seorang hamba kepada-Nya dengan dasar ayat,
ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُواْ إِنَّ

“Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.” (Qs. At-Taubah: 118)

Demikianlah, bila Allah mencintai seorang manusia, maka Dia akan melapangkan dadanya untuk Islam. Dalam Shahihain, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda. “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Tidak ada seorang Yahudi dan Nasrani yang mendengarku dan tidak beriman kepadaku, kecuali surga akan haram buat dirinya.” (Hadits Riwayat Muslim)

Karena itu, agama yang diterima Allah adalah Islam. Umat Islam harus menjadikannya sebagai kendaraan. Persatuan harus bertumpu pada tauhid dan syahadatain. Islam agama Allah. Kekuatannya terletak pada Islam itu sendiri. Allah menjamin penjagaan terhadapnya.
Allah berfirman,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Qs. Al-Hijr: 9)

Sedangkan agama selainnya, jaminan ada di tangan tokoh-tokoh agamanya.
Allah berfirman.
بِمَا اسْتُحْفِظُواْ مِن كِتَابِ اللّهِ

“Disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab.” (Qs. Al Maaidah: 44)

Kalau mereka tidak menjaganya, maka akan berubah. Ia bagaikan sesuatu yang mati. Harus digotong. Tidak dapat menyebar, kecuali dengan dorongan sekian banyak materi. Sedangkan Islam pasti tetap akan terjaga. Karena itu, masa depan ada di tangan Islam. Islam pasti menyebar ke seantero dunia. Allah telah menjelaskannya dalam Al Quran, demikian juga Nabi dalam Sunnahnya. Kesempatan kali ini cukup sempit, tidak memungkinkan untuk menyebutkan seluruh dalil. Tapi saya ingin mengutip sebuah ayat.

مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاء ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ

“Barang siapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tidak menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.” (Qs. Al-Hajj: 15)

Dalam Musnad Imam Ahmad dari sahabat Abdullah bin Amr, kami bertanya kepada Nabi, “Kota manakah yang akan pertama kali ditaklukkan? Konstantinopel (di Turki) atau Rumiyyah (Roma)?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Konstantinopel-lah yang akan ditaklukkan pertama kali, kemudian disusul Rumiyyah.” Yaitu Roma yang terletak di Italia. Islam pasti akan meluas di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, Islam bagaikan pohon besar yang hidup lagi kuat, akarnya menyebar sepanjang sejarah semenjak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Islam adalah agama (yang sesuai dengan) fitrah. Kalau anda ditanya, bagaimana engkau mengetahui Robb-mu. Jangan engkau jawab, “dengan akalku,” tapi jawablah, “dengan fitrahku.” Oleh karena itu, ketika ada seorang atheis yang mendatangi Abu Hanifah dan meminta dalil bahwa Allah adalah Haq (benar), maka beliau menjawab dengan dalil fitrah. “Apakah engkau pernah naik kapal dan ombak mempermainkan kapalmu?” Ia menjawab, “Pernah.” (Abu Hanifah bertanya lagi), “Apakah engkau merasa akan tenggelam?” Jawabnya, “Ya.” “Apakah engkau meyakini ada kekuatan yang akan menyelamatkanmu?” “Ya,” jawabnya. “Itulah fitrah yang telah diciptakan dalam dirimu. Kekuatan ada dalam dirimu itulah kekuatan fitrah Allah. Manusia mengenal Allah dengan fitrahnya. Fitrah ini terkandung dalam dada setiap insan. Dasarnya hadits Muttafaq ‘Alaih. Nabi bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.”

Akal itu sendiri bisa mengetahui bahwa Allah adalah Al-Haq. Namun ia secara mandiri tidak akan mampu mengetahui apa yang dicintai dan diridhoi Allah. Apakah mungkin akal semata saja dapat mengetahui bahwa Allah mencintai sholat lima waktu, haji, puasa di bulan tertentu? Karena itu, fitrah itu perlu dipupuk dengan gizi yang berasal dari wahyu yang diwahyukan kepada para nabi-Nya.

Sekali lagi, nikmat dan anugerah paling besar yang diterima seorang hamba dari Allah ialah bahwa Allah-lah yang memberikan jaminan untuk menetapkan syariat-Nya. Dialah yang menjelaskan apa yang dicintai dan diridhaiNya. Inilah nikmat terbesar dari Allah kepada hamba-Nya. Bila ada orang yang beranggapan ada kebaikan dengan keluar dari garis ini dan mengikuti hawa nafsunya, maka ia telah keliru. Sebab kebaikan yang hakiki dalam kehidupan ini maupun kehidupan nanti hanyalah dengan menaati seluruh yang datang dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.

Syariat Islam datang untuk menjaga lima perkara. Allah telah mensyariatkan banyak hal untuk menegaskan penjagaan ini. Islam datang untuk menjaga agama. Karena itu, Allah mengharamkan syirik, baik yang berupa thawaf di kuburan, istighatsah kepada orang yang dikubur serta segala hal yang bisa menjerumuskan ke dalam syirik, dan mengharamkan untuk mengarahkan ibadah, apapun bentuknya, (baik) secara zahir maupun batin kepada selain Allah. Oleh sebab itu, kita harus memahami makna ringkas syahadatain yang kita ucapkan.

Syahadat “Laa Ilaaha Illa Allah”, maknanya: tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, ibadah hanya milik Allah. Ini bagian dari pesona agama kita. Allah mengharamkan akal, hati dan fitrah untuk melakukan peribadatan dan istijabah (ketaatan mutlak) kepada selain-Nya. Sedangkan makna syahadat “Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, (yakni) tidak ada orang yang berhak diikuti kecuali Muhammad Rasulullah. Kita tidak boleh mengikuti rasio, tradisi atau kelompok jika menyalahi Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah. Maka seorang muslim, di samping tidak beribadah kecuali kepada Allah, juga tidak mengikuti ajaran kecuali ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak mengikuti ra’yu keluarga, ra’yu kelompok, ra’yu jama’ah, ra’yu tradisi dan lain-lain jika menyalahi Al Quran dan Sunnah.

Dakwah Salafiyah yang kita dakwahkan ini adalah dinullah yang suci dan murni, yang diturunkan oleh Allah pada kalbu Nabi. Jadi dalam berdakwah, kita tidak mengajak orang untuk mengikuti kelompok ataupun individu. Tetapi mengajak untuk kembali kepada Al Quran dan Sunnah. Namun, memang telah timbul dakhon (kekeruhan) dan tumbuh bid’ah. Sehingga kita harus menguasai ilmu syar’i. Kita beramal (dengan) meneladani ungkapan Imam Malik, dan ini, juga perkataan Imam Syafi’i, “Setiap orang bisa diambil perkataannya atau ditolak, kecuali pemilik kubur ini, yaitu Rasulullah.”

Telah di singgung di atas, agama datang untuk menjaga lima perkara. Penjagaan agama dengan mengharamkan syirik dan segala sesuatu yang menimbulkan akses ke sana. Kemudian penjagaan terhadap badan dengan mengharamkan pembunuhan dan gangguan kepada orang lain. Juga datang untuk memelihara akal dengan mengharamkan khamar, minuman keras, candu dan rokok. Datang untuk menjaga kehormatan dengan mengharamkan zina, percampuran nasab dan ikhtilath (pergaulan bebas). Juga menjaga harta dengan mengharamkan perbuatan tabdzir (pemborosan) dan gaya hidup hedonisme. Penjagaan terhadap kelima perkara ini termasuk bagian dari indahnya agama kita. Syariat telah datang untuk memerintahkan penjagaan terhadap semua ini. Dan masih banyak perkara yang digariskan Islam, namun tidak mungkin kita paparkan sekarang.

Syariat telah merangkum seluruh amal shahih mulai dari syahadat hingga menyingkirkan gangguan dari jalan. Karena itu tolonglah jawab, kalau menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk bagian dari keimanan, bagaimana mungkin agama memerintahkan untuk mengganggu orang lain, melakukan pembunuhan dan peledakan? Jadi, ini sebenarnya sebuah intervensi pemikiran asing atas agama kita. Semoga Allah memberkahi waktu kita, dan mengaruniakan kepada kita pemahaman terhadap Kitabullah dan Sunnah Nabi dengan lurus. Dan semoga Allah memberi tambahan karunia-Nya kepada kita.

Cara Menghadapi Cobaan Hidup




Menghadapi Masalah Hidup  Bukan hal biasa jika berbicara tentang masalah dan cobaan dalam menjalani  kehidupan didunia ini. Ada kalanya Tuhan mengijinkan kita mengalami ujian, dengan waktu dan  tempat yang tanpa kita ketahui. Oleh sebab itu kita jangan sampai dipatahkan oleh sebesar apapun masalah dan cobaan yang menimpa kehidupan ini.

Yang paling penting adalah bagaimana kita sabar mengadapi masalah hidup yang tengah terjadi. Karna menurut pengalaman Kesabaran akan cobaan adalah sangat penting didalam setiap tantangan dan cobaan.

jika saat ini anda adalah sedang menghadapi masalah.  Simak cara berikut :

Jangan Panik ketika mengadapi masalah

“Don’t be panic”, mungkin anda sering mendengar kata-kata tersebut ketika anda sedang tertimpa masalah. Yupz, memang benar. Jangan pernah panik ketika anda sedang tertimpa sebuah masalah yang malah membuat anda tidak bisa berpikir jernih tapi bersikaplah tenang dan pikirkan solusi untuk masalah anda tersebut.

Jangan Emosional Saat Masalah terjadi

Mungkin ini sulit anda lakukan jika anda seorang yang tempramental atau cepat marah. Ketika anda meluapkan emosi anda ketika menghadapi sebuah masalah, ini malah membuat anda tak bisa berpikir tenang. Bahkan, teman anda sendiri tak mau membantu masalah anda karena sifat emosional anda tersebut.

Jangan Tergesa-gesa mengadapi suatu permasalahan

Seseorang yang sedang mengahadapi sebuah masalah biasanya akan bertindak tergesa-gesa. Hal ini sangat tidak dianjurkan, karena perbuatan yang terggesa-gesa biasanya tanpa menggunakan pemikiran yang matang dan malah akan membuat masalah baru muncul.

Berpikir Positif dalam situasi masalah

Ketika anda berpikir positif anda dapat dengan mudah menerima sebuah masalah sebagai cobaan atau salah cara agar anda lebih dewasa. Dengan berpikir positif juga dapat membuat anda berpikir solutif untuk mencari solusi.

Berpikir Kreatif mengadapi masalah

Putarlah otak anda sebaik mungkin denga mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Keluarkan ide-ide yang selama ini ada dibenak anda yang mungkin dapat membantu keluar dari masalah tersebut. Untuk lebih mudah berpikir kreatif anda harus lebih banyak mencari informasi, lalu olah informasi tersebut sebagai cara keluar dari masalah anda.

Diskusikan masalah yang dihadapi

Jika anda sudah tidak dapat menghadapi dan mengatasi masalah anda, yang harus anda lakukan selanjutnya adalah berdiskusi atau berbagi cerita tentang masalah anda. Pilih orang yang menurut anda dapat mengerti permasalah dan dapat memberikan solusi. Jikapun masalah anda terlalu pribadi, anda dapat mendiskusikannya di dunia maya seperti di forum-forum, milis, maupun chatting.

Dekatkan Diri Dengan Tuhan

Jika anda selama ini kurang dekat dengan Tuhan, cobalah untuk mendekatkan diri anda dengan diri-Nya. Yang paling penting adalah jangan hanya mendekatkan diri anda dengan Tuhan ketika sedang tertimpa masalah, tapi cobalah untuk setiap saat. Hal ini juga dapat membantu berpikir tenang dan berpikir positif setiap anda tertimpa masalah.

Jangan Putus Asa menghadapi masalah

Inilah yang paling penting dari semua poin penting diatas. Jika anda mudah putus asa, yakinlah masalah anda tak akan pernah terselesaikan bahkan menjadi semakin runyam. Ingatlah sebuah pribahasa “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”. Tancapkan dalam hati anda bahwa jika anda dapat melewati masalah ini maka anda akan mendapatkan kebahagian melebihi kepedihan masalah anda tersebut.

Jangan mempersulit diri,  “mudahkan urusanmu”
 
Apabila kita pikirkan baik-baik. Setiap kita mendapatkan masalah, pada umumnya kita menderita karena pikiran kita sendiri. Banyak orang menderita karena memikirkan yang belum ada dan bukan mensyukuri yang sudah ada. Orang tersebut bukan kurang rizki tetapi kurang iman. Kita jangan takut tidak akan mempunyai rizki yang cukup, tapi takut tidak bisa mensyukuri nikmat yang sudah kita miliki!  Kita harus ingat bahwa kita dihormati orang lain  bukan karena kita mulia, tapi karena Allah SWT menutupi dosa, aib, dan kesalahan kita!
Aa gym pun mengatakan terdapat beberapa babak dalam hidupnya: babak ngetop, babak belur, hingga babak baru. Beliau juga berkata bahwa pujian jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan dicaci maki. Karena pujian mendekatkan kita ke kemunafikan.  Namun, dari hal tersebut beliau menyadari bahwa memang terkadang inilah ujian yang diberikan oleh Allah SWT terhadap hambaNya untuk menaikkan derajatnya. Jangan membebani diri kita dengan berbagai masalah yang sudah ada.

Procedure Text

Procedure is a text that show a process in order. Its social function is to describe how something is completely done through a sequence of series.


Generic Structure of Procedure

1. Goal: showing the purpose
2. Material: Telling the needed materials
3. Step 1-end: Describing the steps to achieve the purpose


Language Feature of Procedure

· Using temporal conjunction
· Using action verb
· Using imperative sentence
· Using Simple Present Tense



Examples of Procedure Text  


  How to make pancake

 

 Ingredients:

  • 3 – 4 spoonful of flour
  • 2 eggs
  • 1 ½ (250 ml) of milk
  • 1 stick of butter
Materials:
  • 1 mixing bowl
  • 2 table spoons
  • 2 cups
  • 1 small pan
Steps:
  1. Put the flour in the bowl.
  2. Put milk in a cup.
  3. Make sure it's 250 ml of milk.
  4. Put the milk in the bowl.
  5. Break the 2 eggs into the bowl.
  6. Mix it with a spoon.
  7. Heat up the pan and put the butter
  8. Put the mix in the pan.
  9. Let the pancake mix cook about 5 minutes.
  10. Flip pancake over when the top is brown.
  11. And your pancake its ready to be serve
  How to make a cup of coffee

Material and Ingredients: 
  • 2 spoons of sugar
  • a cup
  • hot water
  • one spoon of coffee powder
  • a spoon
Steps:
- first you must prepare two spoons of sugar, a cup, hot water, one
  spoon ofcoffee powder, a spoon.
- then put one spoon of coffee powder into the cup
- Then pour some hot water into the cup
- Next add 2 spoons of sugar into a cup of coffee
- Finally stir it well and the hot coffee is ready to drink

How to make a kite

Materials:
● 3 pieces of cane
● Thread
● Large sheet of strong paper (e.g. tissue)
● Soft pencil
● Scissors
● Paint and paintbrush
● Glue
● Strong string

Steps:
The Frame
● Dampen the cane to make flexible
● Carefully, bend the cane to desired shape then tie securely with thread

The Covering
● Lay the frame on sheet of paper
● Trace around frame with pencil
● Cut covering approximately 1 cm larger than the outline
● Paint bird on covering (e.g. bowl)
● When paint is dry, place the frame on unpainted side.
● Now, fold edges of covering over the frame carefully, and glue them down.

The Bridle
● Cut 3 pieces of string, each 20 cm long.
● Secure one end of each string tightly to frame at the shoulders and tail of the bird.
● Then, tie the other ends in a knot.

How to make Indomie Fried Noodles

Materials:
● Two slices of bread
● Something inside (fried-egg, strawberry jam, chocolate sprinkles, a sausage, etc.)

Steps:
● First, boil two glasses of water in a pan.
● Then, open the package of Indomie fried noodles.
● While waiting for the water to boil, pour the seasoning: chili sauce, soya sauce and oil into a bowl.
● After the water is boiled, drain the noodles.
● Next, throw away the water.
● Then, pour the noodles into the bowl.
● After that, mix the noodles with the seasoning, sauce, and the other ingredients.
● Now, your noodles are ready.

 How to make Sandwich  
Materials:
● Two slices of bread
● Something inside (fried-egg, strawberry jam, chocolate sprinkles, a sausage, etc.)

Steps:
● First of all, take two slices of bread.
● Spread the bread with butter or margarine
● Then, put anything you like on top of the bread on one slice. You can have a fried egg, some strawberry jam, (or any kind of jam), chocolate sprinkles, a slice of cheese, a sausage, or something else.
● After that, join the two slices of bread together, and your sandwich is ready!

STAI AL-KAUTSAR BENGKALIS

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Bengkalis) sebagaimana dikenal pada saat sekarang ini merupakan peralihan nama dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang berdiri pada Tanggal 17 Juli 1988 yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Kautsar (YPIA) yang awalnya di bawah naungan Kopertais VI Sumbar, Riau dan Kerinci. Selama lebih kurang sembilan tahun dibina oleh IAIN Imam Bonjol Padang.

STIT Bengkalis yang sekarang disebut STAI Al-Kautsar Bengkalis didirikan berawal dari niat tulus Bapak Drs. Asy’ari Nur, SH, MM (ketika itu Pegawai Departmen Agama), yang tidak terlalu berlebihan jika kita sebut beliau sebagai seorang yang berjiwa besar dan sangat memperhatikan masa depan Kabupaten Bengkalis khususnya bidang Pendidikan dan Keguruan. Pemikiran pendirian STIT dilatarbelakangi dari keprihatinan beliau saat itu karena minimnya Aparatur Pemerintahan yang berkualifikasi Sarjana Strata 1 diberbagai instansi yang berada di Bengkalis.

Keseriusan pendirian STIT oleh Bapak Drs. Asy’ari Nur, SH, MM kemudian ditindaklanjuti dengan pengajuan izin Operasional PTAIS pada Tahun 1989, ketika itu dipersiapkan beliau sebelum menunaikan ibadah haji. Dari keseriusan tersebut akhirnya berhujung manis setelah kepulangan beliau dari ibadah haji.

Selanjutnya pada bulan Oktober 1988 pembinaan STAI Bengkalis dialihkan kepada Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri yang dibina oleh IAIN SUSKA Pekanbaru (sekarang Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru). Pergantian nama STIT ke STAI terjadi pada tahun 1999 dengan maksud memberi peluang untuk membuka fakultas lainnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

STAI Bengkalis pada awal berdidirinya hingga tahun 1999 berkedudukan di Jalan Pembangunan I. Masih menumpang di gedung SMPLB Kabupaten Bengkalis dan sejak tahun 2000 hingga sekarang STAI Bengkalis menepati gedung baru yang berlokasi di Jalan Lembaga Bengkalis dengan luas tanah ± 1.6 hektar. Yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Periodeoisasi kepemimpinan STAI Bengkalis hingga saat ini sudah berjalan 4 kali pergantian. Yang pertama, Alm. Bpk. Bengsabli, SH. Kedua, Drs. Asy’ari Nur, SH, MM (sekarang Ketua Yayasan). Ketiga, Alm. Bpk Rahman Jalil, Sag, MM. Dan keempat, Bpk Prof. Dr. H. Samsul Nizar, MA.

 

Foto STAI AL-KAUTSAR Bengkalis

 
Pintu Masuk
Pos Penjaga
Parkir
Office
Labor Komputer dan Perpustakaan
Gedung Beng Sabli
Aula Al- Farabi
Gedung A. Rahman Jalil
Ruang Dosen dan Kantin
Dema dan Menwa
Musholla Al-amin




Manfaat Berwudhu Sebelum Tidur




Memang ini kedengarannya sepele.Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya nabi senantiasa wudhu sebelu tidur.berwudhu,disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan .

Peneliti dari Universitas Alexsandria ,dr musthafa syahatah ,yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu.

Dengan ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) misalnya kita dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung. Dengan mencuci kedua tangan ,kita dapat menjaga kebersihan tangan. Kita juga bisa menjaga kebersihan kulit wajah bila kita rajin berwudhu. Selain itu,kita juga bisa menjaga kebersihan daun telinga dan telapak kaki kita, artinya dengan sering berwudhu kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita.

Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur ? Nah,para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan ,sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.

Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci. Jika seseorang berada dalam keadaan suci,berarti ai dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu') maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap 'Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci'". (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)


Hal ini juga ditulis dalam kitab tanqih al-Qand al-Hatsis karangan syekh muhamad bin umar an-nawawi al-mantany. Dari umar bin harits bahwa nabi bersabda :”barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu ,maka apabila mati disaat tidur maka matinya dalam keadaan syahid disisi allah.
Maksudnya orang yang berwudhu sebelum tidur akan memperoleh posisi yang tinggi disisi Allah.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa berwudhu sebelu tidur merupakan anjuran nabi yang harus dikerjakan bila seseorang ingin memperoleh kemuliaan disisi Allah.

Manfaat Berwudhu Sebelum Tidur

Pertama, merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.

Kedua, mencerahkan kulit wajah. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.

Ketiga, didoakan malaikat. Dalam sabda Beliau yang disinggung pada bagian atas, malaikat akan senantiasa memberikan do’a perlindungan kepada umat muslim yang senantiasa wudhu sebelum tidur. Padahal malaikat adalah makhluk yang senantiasa berdzikir kepada Allah. niscaya do’anya akan senantiasa dikabulkan pula oleh Allah. Oleh karena itu, senantiasa berwudhu itu adalah hal yang wajib kita lakukan.
Fenomena Meninggal Dunia Saat Tidur Dalam Sunnah

Jauh-jauh hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sudah memberikan bimbingan dalam tidur agar tidak menimbulkan bahaya, di antaranya tidur sambil miring ke kanan, tidak tidur sambil tengkurap.

Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, Pernah suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati seseorang yang tidur tengkurap di atas perutnya, lalu beliau menendangnya dengan kakinya seraya bersabda,

"Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Azza Wa Jalla." (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Sesungguhnya sebab kematian itu bermacam-macam, namun kematian tetaplah satu. Selain Sleep Apnea masih ada sebab lainnya yang menjadi media datangnya kematian. Karenanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan tips terbaik bagi umatnya dalam menghadapi kematian yang datangnya tak terduga ini.

Disebutkan dalam Shahihain, dari sabahat al-Bara' bin Azib radliyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya;

"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat." (HR. Bukahri dan Muslim).

Dalam menjelaskan faidah dari perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ini, Al-Hafidz Ibnul Hajar menyebutkan hikmahnya, di antaranya yaitu: Agar dia tidur pada malam itu dalam keadaan suci supaya ketika kematian menjemputnya dia dalam keadaan yang sempurna. Dari sini diambil kesimpulan dianjurkannya untuk bersiap diri untuk menghadapi kematian dengan menjaga kebersihan (kesucian) hati karena kesucian hati jauh lebih penting daripada kesucian badan.

Imam al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan tiga hikmah berwudlu sebelum tidur (yang maksudnya tidur dalam keadaan suci). Salah satunya adalah khawatir kalau dia meninggal pada malam tersebut.

Abdul Razak mengeluarkan sebuah atsar dari Mujahid dengan sanad yang kuat, Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata,

"Janganlah engkau tidur kecuali dalam kondisi berwudlu (suci), karena arwah
akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi saat dia dicabut."

Saturday, May 25, 2013

Expressing Love



Love is one of expressions of feeling. It is defined as strong liking or affection. Love can be addressed to our parents, families, friends, things, hobbies or someone special. The following are expressing love which are addressed to a person :

©    I love you
©    I am in love with you
©    I am fall in love with you
©    I really love you and I always will
©    I truly love you endlessly
©    There’s nothing that compares with my love for you
©    My love will never cease till the end of time
©    I’ll never stop loving you

Accepting Love  

©    I love you too
©    I here the same feeling with you
©    I fall in love with you
©    Me too

Refusing Love
 
©    I am sorry, I don’t love you
©    Sorry I can’t love you
©    I can’t accept your love
©    It is better if we are just friend
©    I think it’s not good for us to get along together